Hijab Kebangsaan
(Rahmat Ibn Sagaf)
Indonesia adalah Negara yang dikenal dengan keberagaman. Baik keberagaman budaya, suku, adat dan tentunya keberagaman pola pikir. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa indonesia yang membedakan dari bangsa lain. Hidup ditengah kemajemukan bangsa bukanlah sebuah masalah, melainkan adalah sebuah pembelajaran yang berskala nasional. Kurikulum keberagaman ini secara otomatis telah menyatu dalam jiwa masyarakat indonesia sendiri. Banyak permasalahan di negeri ini yang penyebabnya tidak lain adalah karena perbedaan yang di sebabkan oleh keanekaragaman, baik budaya, suku, adat dan lain sebagainya. Lalu bagaimana kita menaggapi hal ini?. kita selaku warga negara indonesia seharusnya sadar akan identitas kita yaitu keberagaman.
Secara harfiah identitas adalah Ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang, yang membedakannya dengan yang lain. Telah banyak kita jumpai tulisan-tulisan yang membahas tentang identitas nasional. Dan disini saya ingin menuangkan pendapaat saya tentang apa sebenarnya identitas nasional. Dinamika identitas telah banyak disinggung dalam setiap pembahasan di literatur-literatur kewarganegaraan. Apakah sebenarnya yang menjadi identitas inti yang bisa menggambarkan seseorang itu adalah warga negara indonesia?, berapakah sebenarnya identitas kita?, apakah lebih dari satu?, apakah identitas ini hadir dari sebuah agama, adat ataupun suku?. Menggunakan identitas agama dalam bernegara itu sangatlah bagus, akan tetapi menempatkan identitas suatu agama menjadi identitas Nasional saya rasa kurang tepat. Apalagi di Negara indonesia ini, yang tidak lepas dari keberagaman ini sendiri. Apakah indonesia bisa disebut sebagai negara islam?,saya rasa tidak, meskipun di negara indonesia mayoritas adalah Muslim. apakah amerika layak di sebut sebagai Negara kafir?, itu juga tidak, meskipun mayoritas adalah nonmuslim.
Akan menjadi suatu hal yang fatal, apabila identitas kelompok tertentu di jadikan sebagai identitas nasional. Karena hal ini bisa berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Akan adanya kecemburuan sosial, hingga dari kecemburuan sosial ini timbul banyak permasalahan soaial lainya, di antaranya adalah deskriminasi dan kemudian akan adanya disintegrasi dalam berbangsa dan bernegara. Dalam beragama kita sendiri sudah diajarkan untuk saling menghargai sebuah perbedaan, Sebagai mana Firman Allah SWT. dalam Q.S Al Hujurat ayat 13. Allah menciptakan keberagaman ini adalah agar saling mengenal dan saling menghargai satu sama lain.
Lalu apa yang harus kita jadikan sebagai identitas nasional, identitas nasional kita adalah Hijab, hijabilah diri kita selaku warga negara indonesia dengan rasa nasionalis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, tanpa takut akan perbedaan. Dan melepaskan hijab ini kemungkinan besar akan menjadi awal dari Disintegrasi dalam berbangsa dan bernegara.
“Identitas itu tidak hanya sekedar ditampilkan atau ditampakkan, akan tetapi harus dibuktikan melalui hati, kata dan perbuatan”.
Comments
Post a Comment