Lemah

Lemah
(Rahmat ibn Sagaf)

Terjebak dalam lembah kesunyian
Sendu makin menjadi ketika itu, ketika semua pergi dan menghilang
Aku garus bagaimana?, haruskah aku pergi?.
Tidak! Tak mungkin aku pergi, sementara disini, sunyi terus mendekapku.
Aku lemah... ya aku lemah..

Berteman dengan kertas buram, kutuliskan semuanya.
Sebaris kalimat dalam puisiku menceritakan sejuta luka.
Sudah begitu banyak luka yang kuceritakan, ku harap kau mengerti akan lukaku.
Aku bertahan dan menahan ego, 

Aku sebenarnya siapa?, mengapa seperti ini. 
Ku kira aku adalah emas, ternyata hanya sebatas besi berkarat, yang mungkin tak bernilai
Besi berkarat yang tak terurus dan tak diperhatikan!
Aku lemah...

Sekarang aku sadar, siapa diriku bukan emas tapi besi berkarat.
Aku pamit, maaf aku pergi, jaga dirimu baik-baik..
Aku ingin berteman dengan sepi walau sendu.
Terima kasih atas waktunya..



Surakarta, 24 Maret 2020


Comments