Tuhan Dengarkan Aku

  Tuhan Dengarkan Aku
(Rahmat Ibn Sagaf)

Gambar By : Pixbay

Lamunan yang tak kunjung selesai
Derap langkah makin ku percepat karena hati terus merintih
Merintih entah kenapa terus merintih

Tuhan , suaraku makin melemah..
Hembusan angin senja membuatku tertatih-tatih menapaki jalan kampus
Tuhan haruskah aku berhenti?

Mengapa tiap langkah ku begitu sangat menyakitkan?

Sayup..
Mata ku makin sayup melemah..
Detakan jantung yang kian cepat..

Apakah di depan kelas ada dinda yang menanti?
Makin kupercepat langkah, makin tak yakin lisan berucap..
Hanya satu yang ingin ku ucap..”Tuhan Dengarkan aku, Aku rindu senyumnya”....




Palu, 17 April 2020




Comments