Otoritas kaleng-kaleng





OTORITAS  kaleng-kaleng
Indonesia hidup dengan keberagaman suku dan budaya. Sehingga begitu banyak kita temukan perbedaan, baik itu dari segi bahasa, suku, ataupun sistem kekerabatan yang mereka bangun. Ini adalah salahsatu bukti bagaimana masyarakat indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersaman dalam bermasyarakat. Seiring berkembangnya tehnolgi interaksi sosial secara langsung sudah jarang dilakukan, orang-orang lebih memilih berinteraksi melalui media sosial dengan dalih untuk mempermudah dan lebih praktis dibandingkan berinteraksi secara langsung.
Robot, itu mungkin sebutan untuk manusia atau orang-orang yang sudah menjadikan internet sebagai inti dari pemecahan masalah. Tertawapun bisa memalui medsos. Bergulat dengan kehampaan ruang gerak antar sesama manusia yang mengakibatkan kegiatan sosial terkikis secara perlahan.   Aku mencoba menelusuri jalan keraguan, yang tidak mampu mendeskripsikan kenyataan. Pernyataan terkadang tidak bisa menggambarkan sesuatu yang nyata, dan pertanyaanlah terkadang yang menjadi pahlawan yang bisa memunculkan sesuatu yang sebenarnya ada tapi tak pernah nampak. Aku sadar bahwasanya dengan aku berjalan, dan tiap langkahku kulalui dengan perenungan, maka disitulah aku menemukan seberapa pentingnya langkah ini untuk melakukan sebuah perubahan. Dia adalah cerdikiawan, begitulah kata orang sekarang. Sekarang pikirkan apa hanya dia yang pantas disebut sebagai cerdikiawan? Mengapa kau tak ingin memperjuangkan gelar itu.
Kita diciptakan punya tangan, mata, telinga, dan kaki. Artinya, kita bisa untuk menciptakan sesuatu dari apa yang telah diberikan kepada kita. Buatlah cara atau proses belajarmu sendiri, tak perlu mengomentari proses orang lain, meskipun metodemu sering disoroti, karena menurut mereka caramu tak akan berhasil. Yakinlah keberhasilan itu akan terus bersamamu apabila kau mampu untuk merangkai proses. Terkadang aku berpikir siapa sebenarnya yang harus aku dengarkan, yang harus aku patuhi. Manusia?, aku rasa tidak karena mereka bukan tuhan dan buka pula sebagai dewa yang perkataannya selalu dibenarkan. Hidup ini adalah pilihan, kenapa kau tak memilih untuk mengikuti dirimu sendiri, menaati dirimu sendiri, bukankah itu lebih baik daripada engkau terus tunduk dengan ketidaknyamananmu saat ini?.

“Hidupmu harus berprinsip, jangan mau terjebak dalam kekuasaan yang tak menguasai ilmu kekuasaan. Karena pada hakikatnya kekuasaan adalah mampu membuat orang berkuasa atas dirinya di dalam sebuah kekuasaan, sehingga dapat membebaskan dirinya dari penjara kekuasaan itu sendiri”.
                                                            Rahmat ibn Sagaf

Comments