Akankah
Negeri ini masih mendengarkan aspirasi-aspirasi kami yang sampai saat ini
masih mengharapkan keadilan yang tak kunjung
ditegakkan. Sampai kapanpun kami akan tetap menanti jawaban keadilan
yang mungkin masih berat untuk kau ucapkan melalui lisan mu yang begitu mudah berjanji. Mengedepankan ambisi semata yang hanya menguntungkan pribadi yang
tau akan adanya dosa tapi tetap melakukan meski nanti kau akan dihukum setimpal
seperti apa yang kau lakukan. Tak ada toleransi lagi yang melekat dihatimu
wahai para petinggi. Apakah kau tidak merasa ibah dengan rakyat yang sampai
saat ini menjerit,menggigil, bahkan hingga melepaskan angan-angan indahnya. Kau
tak lagi indah dimata kami wahai orator palsu, kau tak lagi bijak wahai penarik
simpati, Yang dulu kami
bangga terhadapmu. Kau bisa
mengeluarkan celotehan manjamu,celotehan manismu, tapi satu yang kau ingat dan
harus kau ingat kami tak akan mati dalam memperjuangkan keadilan.
#PENA PERJUANGAN.
@rahmat_poetrabalaroa
Comments
Post a Comment